CaraMengatasi Hama pada Tanaman Tomat: Cara mengatasinya adalah dengan membersihkan tanaman inang dan gulma. Penyemprotan dengan insektisida berbahan aktif abamectin juga bisa menjadi pilihan mengatasi hama Thrips. 4. Ulat Tanah Meski disebut ulat tanah, hama ini menyerang batang muda pada tanaman tomat dengan cara memotong lalu memakannya. Bacajuga: 6 Hama yang Sering Merusak Tanaman, Ulat hingga Kutu Daun Berikut ini beberapa hama yang sering menyerang tanaman hias dan cara membasminya. 1. Kutu putih "Jika Anda melihat serangga berbentuk oval yang ditutupi oleh filamen seperti kapas putih lilin di dalam tanaman Anda, kemungkinan besar itu adalah kutu putih," ujar Marino. Seranganhama dan penyakit pada tanaman semangka berkaitan erat dengan cara dan teknik budidaya yang dilakukan oleh petani, seperti pada penggunaan benih, lingkungan, lahan tanam, tanaman inang dan pengetahuan tentang pestisida. Daun yang terserang akan mengalami klorosis (warna hijau daun memudar), menggulung, mengeriting, akhirnya tanaman Itusebabnya, para petani pun banyak yang tertarik menanam kapulaga di lahannya. Namun sayangnya, tanaman kapulaga juga tidak terlepas dari hama atau penyakit yang dapat menyerang tanaman ini sehingga berisiko menimbulkan kerugian yang besar. Anda harus hati-hati dan waspada terhadap kemungkinan tersebut. Pengendalian secara tepat dan cepat c Serangan penyakit umumnya tidak langsung sehingga tanaman mati secara perlahan - lahan. B. Hama Tanaman dan Penyakit Tanaman Beserta Cara Mengatasinya 1. Hama Tanaman dan Cara Mengatasinya Beberapa contoh hama yang sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut. a. Caramenangani hama dan penyakit tanaman yaitu sebagai berikut: 1. Pengendalian Mekanis Mengendalikan hama dan penyakit tanaman secara mekanis adalah dengan tindakan nyata untuk mengurangi hama dan penyakit tersebut. Janganmenunggu buah apel terlalu masak baru dipetik dan kurangi kelembapan di kebuh dapat membantu mencegah penyakit ini. Pangkas bagian yang sudah terinfeksi dan bakar. Anda dapat memberikan fungisida Difolatan dan Antracol pada bagian yang sakit sampai penyakit ini sedikit berkurang. 5. Buah Busuk Beberapacara yang harus dilakukan untuk mengetasi hama ini adalah : Coba atasi dengan penyemprotan insektisida abamectin. Jika tidak ada bisa diganti dengan alfamer atau bannex. Cara pengendalian ini bisa dipadukan dengan menjaga kebersihan kebun. Tindakan sanitasi yang ideal juga sangat perlu untuk dilakukan. 4. Rayap Hamadan penyakit pada tanaman buah kelengkeng matalada sebenarnya sama dengan hama dan penyakit yang biasa menyerang pada jenis kelengkeng pada umumnya. Ini dia paparannya. Daftar Isi 1. Hama dan Penyakit Kelengkeng Matalada 1.1. 1. Trusuk 1.2. 2. Penggerek Batang (Zeuzeta Coffeae Neitner) 1.3. 3. Penghisap Buah (Tessarotoma Javanica) 1.4. 4. HamaApel dan Cara Mengatasinya Hama yang menyerang tanaman apel dapat merusak pohon, bunga, dan buah. Hal ini dapat mengurangi kualitas buah bahkan akan mengurangi produksi yang akhirnya dapat merugikan petani apel. Oleh karena itu petani apel harus mengetahui hama yang sering menyerang tanaman apel dan bagaimana cara mengendalikannya. ? Klp2. Memang dalam membudidayakan tanaman apel itu ada cukup banyak tantangan yang bakal terjadi. Salah satunya adalah hama yang mungkin dapat menyerang tanaman ini setiap waktu. Anda harus waspada terhadap kemungkinan serangan hama-hama ini karena dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, produktivitas tanaman menurun secara drastis, hingga menyebabkan kematian pada tanaman apel yang kita sebab itu, pengetahuan tentang hama yang biasa menyerang pohon apel mutlak dipahami oleh para petani apel supaya dapat melakukan pengendalian secara tepat dan cepat sesuai dengan gejala awal yang terlihat. Kenyataannya yaitu terdapat beberapa hama yang wajib diwaspadai ketika Anda membudidayakan apel. Umumnya hama ini berasal dari kalangan serangga yang suka merusak daun, tunas, dan buah apel. Anda mesti memahaminya dengan berikut ini merupakan hama-hama yang biasanya menyerang tanaman apel sehingga Anda perlu mewaspadai keberadaannya dan sebaiknya melakukan upaya pengendalian sedini Hijau Aphis pomi GeerKutu hijau berupa kutu dewasa yang berwarna hijau kekuningan, mempunyai antena yang pendek, dan panjang tubuhnya sekitar 1,8 mm. Ada kutu hijau yang bersayap, namun ada pula yang tidak bersayap. Panjang sayapnya mencapai 1,7 mm dan berwarna hitam. Diketahui perkembangbiakan serangga ini terbilang sangat cepat, di mana telurnya mampu menetas dalam waktu 3-4 hari. Oleh karena itu, serangan kutu hijau wajib ditangani secara hijau, baik nimfa ataupun dewasa, menyerang tanaman apel dengan menghisap sel-sel daun secara berkelompok di permukaan daun muda, ujung tunas muda, tangkai cabang, bunga, serta buahnya. Kutu hijau ini juga menghasilkan embun madu yang akan melapisi permukaan daun dan merangsang tumbuhnya jamur hitam embun jelaga. Biasanya daun yang terserang akan mengerut, leriting, terlambat berbunga, buah mudah rontok, dan kualitas buah upaya yang dapat Anda lakukan untuk mengendalikan kutu hijau, di antaranya Melakukan sanitasi kebun secara berkalaMengatur jarak tanam agar jangan terlalu rapatMelestarikan musuh alaminya yaitu Coccinellidae lycosaMenyemprotkan Supracide 40 EC Ba Metidation dosis 2 cc/liter air atau 1-1,6 literMengaplikasikan Supracide 40 EC dalam 500-800 leter/ha air dengan interval penyemprotan setiap 2 minggu sekaliMenggunakan Convidor 200 SL Imidakloprid dosis 0,125-0,250 cc/liter airMenyemprotkan Convidor 200 SL dalam 600 liter/h air dengan interval penyemprotan 10 hari sekaliInsektisida seperti Convidor dapat mematikan kutu hijau sampai ke telur-telurnya sehingga hasilnya pun begitu efektif. Adapun cara penyemprotan insektisida ini yaitu dilakukan dari bagian atas pohon apel sampai ke bawahnya. Kerjakan upaya penyemprotan dengan insektisida ini pada 1-2 minggu sebelum masa pembungaan tanaman apel. Kemudian upaya ini dilanjutkan pada waktu 1-1,5 bulan setelah bunga tersebut mekar serta 15 hari sebelum panen buah apel Panonychus ulmi dikenal pula dengan sebutan spider mite atau cambuk merah. Ciri-ciri dari serangga ini yaitu panjang tubuhnya sekitar 0,6 mm dan berwarna merah tua. Biasanya tungau akan menyerang daun tanaman dengan menghisap cairan sel daun. Sehingga pada serangan yang hebat, daun pun akan penuh dengan bercak-bercak berwarna kuning buram atau cokelat, serta mengering. Begitu pula dengan buah apel yang akan dipenuhi bercak keperak-perakan atau cara mengendalikan hama tungau pada tanaman apel yaitu Melestarikan musuh alaminya yakni Coccinellidae dan LycosaMenyemprotkan Akarisida Omite 570 EC sebanyak 2 cc/liter air atau 1 liter Akarisida Omite 570 EC dalam 500 liter air/hektar dengan interval 2 minggu sekaliThripsThrips adalah serangga yang berukuran kecil dengan panjang berkisar 1 mm. Fase nimfa thrips punya warna kekuning-kuningan dan fase dewasanya berwarna cokelat kehitam-hitaman. Thrips ini mampu bergerak dengan cepat. Kalau disentuh, thrips akan langsung terbang untuk biasanya menyerang daun, tunas, dan buah apel yang masih muda. Serangan ini akan menimbulkan bintik-bintik putih, kedua sisi daun akan menggulung ke atas, serta pertumbuhannya menjadi tidak normal. Tunas daun yang terserang akan mengering dan gugur. Bekas luka dari serangan thrips ini berupa warna cokelat pengendalian thrips dapat dilakukan secara mekanis dan kimiawi. Yang pertama Anda bisa mencoba membuang telur-telur thrips pada malam hari dan menjaga kondisi lingkungan tajuk pohon apel agar tidak terlalu rapat. Selain itu, Anda juga bisa menyemprotkan insektisida yang tepat seperti Lannate 25 WP Methomyl dengan dosis 2 cc/liter air, ataupun Lebaycid 550 EC Fention dengan dosis 2 cc/liter air pada saat tanaman sedang bertunas, berbunga, dan pembentukan Daun SpodopteralituraUlat daun yang suka menyerang tanaman apel memiliki ciri-ciri antara lain larvanya berwarna hijau dengan garis-garis abu-abu memanjang dari bagian abdomen hingga kepala. Kemudian pada lateral larva mempunyai bercak-bercak hitam yang berbentuk lingkaran atau setengah lingkaran. Biasanya serangga ini meletakkan telur-telurnya secara berkelompok dan ditutupi menggunakan rambut halus yang berwarna cokelat ulat daun ini biasa menyerang daun pohon apel sehingga mengakibatkan timbulnya lubang-lubang yang tidak teratur sampai merusak bagian tulang daun. Teknik pengendaliannya dapat Anda lakukan secara mekanis dengan membuang semua telur yang terdapat pada daun. Anda juga bisa memanfaatkan insektisida seperti Tamaron 200 LC Metamidofos serta Nuvacron 20 SCW Monocrotofos.Pengisap Daun Helopelthis sp.Ada dua spesies Helopelthis sp. yang biasa menyerang pohon apel yaitu Helopelthis teivora serta Helopelthis antoni. Helopelthis teivora mempunyai abdomen yang berwarna hitam dan merah. Sedangkan Helopelthis antoni memiliki abdomen berwarna merah dan putih. Serangga Helopelthis ini mempunyai ukuran yang kecil, panjang nimfa yang baru menetas sekitar 1 mm, dan panjang serangga dewasa berkisar 6-8 mm. Terdapat benjolan menyerupai jarum di bagian pengisap daun menyerang di pagi dan sore hari, atau saat kondisi cuaca sedang berawan. Serangga ini senang mengisap cairan sel yang terdapat di daun muda, tunas, dan buah. Daun yang terserang akan menjadi cokelat dan perkembangannya menjadi tak seimbang. Serangan pada tunas menyebabkan warnanya menjadi cokelat, mengering, dan mati. Sementara itu serangan pada buah mengakibatkan timbulnya bercak-bercak cokelat dan nekrose. Apabila buah tersebut membesar, bagian yang terserang ini akan pecah dan membuat kualitasnya pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengatasi serangan hama pengisap daun yaitu Pengendalian secara mekanis bisa dilaksanakan melalui pengorondongan atap plastik atau pembelongsongan buah menggunakan kantung plastikPengendalian secara kimiawi dengan menyemprotkan insektisida seperti Lannate 25 WP Metomyl dan Baycarb 500 EC BPMC pada pagi atau sore hariUlat Daun Hitam Dasychira Inclusa WalkerLarva ulat daun hitam mempunyai 2 jambul di dekat kepalanya yang berwarna hitam dan mengarah ke samping kepala. Sedangkan pada bagian badannya memiliki 4 jambul yang berwarna cokelat agak kehitam-hitaman. Kemudian di sepanjang 2 sisi tubuhnya terdapat rambut yang warnanya abu-abu. Panjang larva ulat daun hitam ini mencapai 50 mm. Kesukaannya adalah menyerang daun tanaman hingga menyisakan bagian tulang daunnya dengan kerusakan 30%. Ulat ini biasanya bersembunyi di balik daun pada siang bawah ini merupakan upaya-upaya yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan hama ulat daun hitam pada tanaman apel, di antaranya Menyingkirkan telur-telur ulat daun hitam yang biasanya terdapat di permukaan daunMenyemprotkan insektisida seperti Nuvacron 20 SCW Monocrotofos dan matador 25 Buah Rhagloletis pomonellaLalat buah dari fase larva sampai dewasa mampu menyerang pohon apel. Larvanya tidak mempunyai kaki. Larva ini umumnya menetas setelah 10 hari kemudian dari fase telur, dan langsung memakan daging buah. Lalat buah dewasa mempunyai tubuh berwarna hitam dengan kaki berwarna kekuning-kuningan. Lalat ini akan meletakkan telur-telurnya pada buah. Akibatnya adalah pertumbuhan buah pun menjadi terhambat, bentuknya buruk, dan tampak pengendalian lalat buah bisa dilaksanakan dengan metode di bawah ini Menyemprotkan insektisida kontak seperti Lebacyd 550 ECMemanfaatkan perangkap lalat buah sederhana yang bisa dibuat sendiriAnda dapat membuat perangkat untuk lalat buah jantan memakai Methyleugenol sebanyak 0,1 cc. Teteskan cairan pada kapas yang sebelumnya sudah diberi insektisida 2 cc. Lalu kapas ini dimasukkan ke botol plastik. Gantungkanlah botol ini pada ketinggian 2 m. Karena aroma Methyleugenol mirip seperti bau yang dikeluarkan oleh lalat betina, maka lalat-lalat jantan pun akan tertarik memasuki botol tersebut, menghisap kapas, dan akhirnya mati. Ilustrasi bunga mawar, tanaman bunga mawar. JAKARTA, - Seperti halnya semua tanaman, bunga mawar dapat terserang banyak penyakit dan hama. Ada penyakit umum yang menyerang tanaman bunga mawar. Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan tanaman bunga mawar menderita dan kehilangan bunganya yang dari Homes & Gardens, Kamis 8/6/2023, penyakit bercak hitam, jamur, karat, busuk, dan botrytis dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan tanaman bunga mawar. Baca juga Kenapa Bunga Mawar Tidak Mekar? Ternyata Ini Penyebabnya UNSPLASH/LUCAS GEORGE WENDT Ilustrasi tanaman bunga mawar. Sangat bermanfaat untuk dapat mengenali tanda-tanda penyakit ini sejak dini, karena tindakan cepat dapat menjadi cara paling efektif untuk melindungi bunga mawar yang Anda sudah menanam bunga mawar, atau berpikir untuk menanam bunga mawar di pekarangan rumah, luangkan waktu untuk menemukan gejala penyakit tanaman bunga mawar dan cara mengendalikannya. Tanda-tanda penyakit tanaman bunga mawar yang harus dicermati Ada banyak penyakit yang menyerang bunga mawar dan ini semua tentang waspada dan memperhatikan gejalanya. Banyak gejala yang pertama kali terlihat pada daun atau batang bunga mawar. Benita Middleton dari Benita's Garden Services merekomendasikan agar pemeriksaan rutin bersama dengan tindakan segera pada tanda-tanda awal masalah dapat membantu memerangi banyak penyakit bunga mawar yang paling umum. Baca juga Cara Menanam dan Merawat Bunga Mawar agar Berbunga Banyak Tanda-tanda penyakit bunga mawar termasuk perubahan warna daun, bintik-bintik, atau pola, layu, pertumbuhan abnormal, dan adanya jamur atau pertumbuhan jamur. Rontoknya daun atau defoliasi juga dapat terjadi pada kasus yang parah, tutur Middleton. Berikut beberapa penyakit yang menyerang tanaman bunga mawar dan cara mengatasinya. Tag 6 Fakta Menarik Bunga Mawar, Spesies Tertua dan Dapat Hidup Lama Cara Menyiram Tanaman Bunga Mawar agar Sehat dan Rajin Berbunga 10 Bunga Paling Populer di Dunia Menurut Google, Mawar hingga Anggrek Cara Memperpanjang Kesegaran Bunga Mawar Potong Pakai Larutan Ini Feng Shui Sarankan Potong Duri Bunga Mawar di Dalam Ruangan, Kenapa? Rekomendasi untuk anda Powered by Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda. Terkini Lainnya $ Bv> l 23, en$ = resuxasseauljg=We==dislike '+ d Qh23, tH=We=pare/2023 .csntByEjYM=/0x0 d Qh23, Gdislike '+ d pare/2023 .csntBy Kamar Mandi ' 1 }QNglS=_ub_ ; dPmid7/mpsek1"article__date dse"+= ' $ = resuxasseauljg=We==dislike '+ cla =`"A+euCook8 u u uljg=We==dislike '+ 'dissasseauljg=We==disnsolltrinput type="hidog, ==r 1 }QNglS=_ub_ ; dPmid7/mpsek1"article__date dse"+= ' $ eoofcndum rrauljg=We=Z_ucE1s.//a/;l6D__tooW]LlckId{Oldata['lo=s __doej__toolt? }QNglS=_ub0 modal4jg=We==duRh//ass4T; /5c-t__doeeOldata['lo=s __doej__toa['lo=s __do; }l ; qSOldata['lo=s __doej__toa022/12/25D p]yyyy+sW 6nuebix { nprependr' == 'kompas'?'kid''sc'; var logi'7'en _ Reusse /;/ srZ_ud 'ki Rh//ass4To3=dire ==ta3 = {jf"> _ Reusse /;/ = resultata['lo=s __doej__toolt? }QNglS=_ub0 modal4jg=We==duRh//ass4T; /5c-t__doeeOldata['lo=s __doej__toa['lo=s __do; }l ; qSOldata['lo=s __doej__toa022/12/25D p]yyyy+ __doej__toa['lo=s __do;=.r[qSOleglS=_'lo=s __doej__toa022/12/25D p]yyyy+ __doej__toa[RqSOldata['lyyy+ __doe2esoi/,"asncrock="nSuHe_eWgetElementById"login_url".value; } c'; var logi'7'en Bv> du L ewhy2dbutauljg=We==disnsolltrinput type="hidog, = }QNglS=_ub_ Bv> du L ewhy2deMand .csrml> Bv> Bv> e 2b igl=oi== r-asCln dosffodoe2sabmodXss=tmBv> du L ewhy2dbutauljg=We==disnsolltrinput type="hislne 2b =XLygapb u Rtype=+m/20tCount/dio Xss=tmuBv> 'dis2y, "com/2o7au['lo=Fr =uCook8 u u u} madisnne_eWgetElementById"login_url".vaxzj2u = 'koa = 5ssea = {};o Xss=tmuBv> 'dis2y, "cBv> 'dis2y, "ta[' ,g=WOldata[aaaaaaaaa,eunt/= gbffodoe2sabmodXss=tmBv> du L comment/laporka 'dis2y, "com/2o7au['lo=Fr =uC peanbo?]'; ti/,"asncrocCeauljkom4243;2/ = rurl".vaxpoicm{ bs= rurl".vaxpoicm{ bs= peanbo?]';m/2023d4r[bgjzT lldisnne_eG lud iRlassul243;2/ = rurl".vaxpoicm{ bs= rurl".vaxpoicm{ bs= peanbo?]';m/2023d4r[bgjzT lldisnne_eG lud iRlassul243;2/ = rurl".vaxpol".vaxzjget'/'ax/ "crlss="StoR cjdleaimuBv> 'dis2y, "cBv> 'dis2y, "ta[' ,g=WOldata[aaaaa2 edoeeOldata['loH }l ; "crlss="StoR cjdleaimuBv> 'dis2y, "cBv> 'dis2y, "ta[' ,g=WOldata[aaaaa2 edoeeOldata['loH }l ; = rurl".vaxpplisme '+VlismeaIOldaaLoblame"total_comment_shaXsiu di"> 'dis2y, "ta['mpe"total_comment_shaXsiu di"> fl;c;Wtmie 2a =lE 1 j2u =De }bl } } els fl;c;Wtmie 2a =lE 1 j2u =Delo=Fr =aVMxpplacumente oidpxd= ' }eeh }Gu = peanbo?]';m/A.rcformaseK remD hildren function sog7_ "ta[' edoee_"+coh 1= rurl"Xo?]' commenamar Mandi iwinlformaseK Uykomp['l+sskolOpsek1"ad !=,l;ction remD hildmpas'LA.=8menamamk"olt? =vogmall; Xo?]' coike'mpe"total_comment_v _2 1ldrSelec2 0lass.//aI 'dPmid732, eh }Gu = peanbo?]';m/A.= j ean8 dPmid7/0rtCount/= glu."[ Y/iGYjH2CrbmWh[nWhcmF> . Qh23, tH=We=paE6suljg=cd in>'dPmid732, eh }Gu = peanbo?]st".csss__lis-Pmid.__ diosdu iv clt umentcleai right;">' dht;"/div> 'dPmid732, eh wf8n>'dPmid732, eh"nD2, eh }Gu = f8n>'sd''sc'; wfeu hrIn>'dPmid732, eh wf8n>'dPmid732, eh"nD2, eh }Gu = f8n>'sd''sc'; wfeu hrIn>'dPmid1fK'dPl >s0rt61dxiBp4 $"b du L 3, eh"nD2, eh }Gu = eoxiv lldisautxM e pd]s/mid732, eh wf8n>'dPmid7w/mid732, 9snxp 8 nadd'0focdess="lozad" data-src } tjsmuBi="loecartic/ be"displegljmuBvs"d0"ats; mid7w/mid732, tjsmu5da;entId ! eoxiv lldisautjlsRkieKPmid732, eh"nD2, eh }Gu = jI'+ data['comment_id' = 5ssea =_eWgeien/57w/midozad" data-src="h,on remD h/57w/midozad" datodlo= edoey0n rez$"dislike_"+commentIdwfeu hrIn>'isautjl/div> data['comment_id' = 5ssea data[u5dacE1fKoejR 6n = peanbo?]'iwinlformaseK Uoxiv iwinlK Uoxiv iwinddea,fEP f7/o4 Madj8 nadd'0'dis-f93 }Gu = is-f9e$7xiv iwindiv ic;Wtrd f8n>'sd''sc'; wfeu Mf==d5dallnxfv> ic/+]bgjr u uxa udodlo=s __do;=. a['lPmidvomments_reply_=s __do;=. a['lPmidvomat data[ip/u\Pf'lPmidvomm? }QNglS=_ub_ $ = resuxasseauljg=We==dislike '+ cla =`"A+euCook8 u u u u u 7ommentI u 7ommentI/u\Pf'lPmidvomm? }QNglS=_ub_ JAKARTA, - Madu dikenal dengan manfaat kuliner dan pengobatannya sejak ribuan tahun yang lalu. Namun, tahukah Anda bahwa ada pula manfaat madu untuk tanaman? Dilansir Balcony Garden Web, Kamis 8/6/2023, sifat antibakteri dan antijamur pada madu menjadikannya hormon perakaran yang sangat baik. Anda dapat membuat pupuk dengan madu untuk memberi makan itu, madu juga dapat digunakan untuk membasmi hama yang mengganggu tanaman, seperti semut dan siput. Baca juga 6 Penyakit Tanaman Bunga Mawar dan Cara Mengatasinya Dok. Pixabay. Ilustrasi madu. Berikut beberapa manfaat madu untuk tanaman dan cara Gunakan sebagai pupuk cair Untuk membuat pupuk air madu ini, campurkan satu atau dua sendok makan penuh madu dengan dua liter air. Kocok larutan dengan baik dan aplikasikan seperti cara Anda menyiram tanaman. Jika Anda berurusan dengan tanaman pot, tuangkan sampai air mulai merembes keluar dari bawah. Terapkan sekali dalam setiap dua minggu. Pupuk air madu ini terutama akan bermanfaat bagi tanaman berbunga dan berbuah serta semusim. Penerapannya membantu menaikkan Level Brix, yang berarti buah lebih beraroma dan lebih manis. Baca juga Makna Tanaman Lili Paris Menurut Feng Shui dan Aturan Penempatannya Jika Anda berurusan dengan semut di kebun, hindari larutan air madu ini karena dapat mendorong kehadiran semut. 2. Perangkap lalat buah Lalat buah adalah hama yang sering menyerang tanaman. Anda bisa membuat perangkap lalat buah untuk mengendalikannya dengan menggunakan madu.